Setelah Jerman, Perancis Serukan Tidak Gunakan IE

Monday, January 18, 2010 |


PARIS - Dalam waktu yang bersamaan, dua negara di Eropa mengeluarkan maklumat yang hampir sama. Setelah Jerman menyerukan agar warganya tidak menggunakan browser Internet Explorer (IE), kini giliran Perancis yang menyarankan hal yang serupa.

Saran ini dilakukan oleh pemerintah Perancis, setelah berkembangnya berita yang menyebutkan serangan Google di China karena ada lubang di browser IE 6, 7, dan 8 yang masih dalam bentuk beta.

Menurut CERTA (Centre d’Expertise Gouvernemental de Réponse et de Traitement des Attaques informatique), warga di Perancis diharapkan menggunakan browser lain yang jauh lebih aman, untuk menghindari aksi hacking, yang mengincar kelengahan alat browser tersebut.

Dilansir TechCrunch, Selasa (19/1/2010), CERTA menganjurkan untuk saat ini pengguna internet di negeri Anggur tersebut memakai Firefox, Opera, atau Safari. Kendati tingkat keamanannya belum teruji sempurna, setidaknya browser tersebut jauh lebih kuat dariapada IE.

Sebelumnya, pemerintah Jerman menyerukan para pengguna internet di negara tersebut untuk tidak menggunakan browser internet explorer (IE). Seruan ini menyusul serangan yang dilakukan hacker China terhadap Microsoft, Google dan perusahaan internet Amerika lainnya.

Badan keamanan informasi (BSI) Jerman menemukan adanya lubang dalam software IE yang memungkinkan hacker untuk masuk ke dalam jaringan komputer milik pengguna. Mereka pun meminta kepada para pengguna internet di Jerman untuk menghindari penggunaan IE dalam versi apapun.

Setelah seruan tersebut disampaikan, pihak Microsoft langsung menyatakan bantahannya. Menurut Microsoft, aksi hacking yang dilakukan oleh para hacker China untuk tertuju pada sistem email Google dan tidak berdampak buruk pada layanan Microsoft lainnya, apalagi internet explorer. (oz)

0 komentar:

Post a Comment