ME

Tuesday, February 20, 2007 |

Saya tak tahu bagaimana
Penilaian seseorang pada saya
Saya seperti seorang bocah kecil
Yang bermain air di tepi pantai
Secara kebetulan berhasil memungut kerang
Indah, merasa gembira tiada tara
Namun, menghadapi
Laut kebenaran yang luas,
Saya masih tidak tahu apa – apa.

Love n Time

Monday, February 12, 2007 |

Cinta dan Waktu


Tersebutlah, di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak. Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.

Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.“Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.“Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan, “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.”Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali,

namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang. Ia kian panik.

Tak lama lewatlah Kecantikan.“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta.“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut.

Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini,” sahut Kecantikan.Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itu lewatlah Kesedihan.“Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata Cinta.“Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!”Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.

Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya lelaki tua tadi.“Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu.” kata orang itu.“Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya.

Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.“Sebab,” kata orang itu,

“hanya Waktu-lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu …

Benny's Music

Sunday, February 11, 2007 |

Daftar lagu kenangan, yang tak mungkin terlupakan

Boyzone - Ben (lagu request dari dearest someone)
Padi - 26 Desember (sedikit flashback :p )

near or far

|

Jauh juga yah, tempat duduk kita.

Apalagi sekarang kita saling membelakangi.

Aku hanya bisa pandangi bayanganmu,

yang terpantul di layar monitor komputerku.

Dan sesekali, kuberanikan diri untuk melirikmu.

Percaya atau tidak, aku tak ingin bara ini padam.

Aku ingin terus merasakan getar2 ini.

Getaran yang akan selalu ku rasakan,

Walau seteses air memisahkan jarak,

Sungguh kamu terlalu indah untuk dilupakan.

Sayangku, izinkan aku untuk terus menikmati senyummu.

Senyum yang bisa membuatku tersenyum.

Karena,

itulah satu2nya hal yang bisa membuat ku sangat bahagia.